Setelah apel
pagi selesai kami dimobilisasi ke ruang seminar di lantai atas Gedung Teknik
Industri. Saat itu Kak Muhammad Rihan Handaulah yang membawakan materi tentang “A
Purpose Driven Life”. Melalui seminar singkat tersebut, saya merasa diingatkan
kembali akan pentingnya memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam hidup kita.
Sebab, jika hidup kita tanpa tujuan seolah waktu akan berjalan bebas dan
berlalu begitu saja dan akhirnya akan menimbulkan penyesalan. Selain itu, saya
pun mendapat makna baru dalam hidup yaitu “pekerjaan terbaik adalah hobi yang
dibayar”. Jadi, bekerjalah sesuai dengan passion kita, dengan begitu semuanya
akan terasa ringan, kita tidak akan merasa tertekan bahkan kita akan merasa
bahagia. Mimpi saya pun diperkuat lagi yaitu untuk menjadi “Man of History”,
orang yang akan terus dikenang selamanya. Tidak hanya itu, kami pun dituntun untuk
merancang planning yang baik yaitu mencakup SMART-C (Spesific, Measureable,
Achieveable, Realistic, Time based and Challenging).
Seusai
seminar kami dibagi ke dalam kelompok-kelompok mentoring. Dalam kelompok
tersebut kami memperdalam mengenai materi analisis SWOT pribadi kami. Bahkan
setelahnya kami membuat analisis matirks lanjutan yaitu matriks TOWS. Dalam
matriks ini kami menghubungkan antara keempat aspek tersebut serta menyusun
strategi untuk mengatasi masalah yang ada.
Setelah
istirahat makan siang, kami menyusun ulang tujuan, visi, misi kami sesuai
dengan kriteria SMART-C. Pada akhir mentoring kami menyusun Time Capsule yang
berisikan time line target-target yang harus tercapai lengkap beserta tahunnya
hingga tujuan & visi hidup kami tercapai.
Kemudian,
kami dimobilisasi kembali ke ruangan seminar semulai di Gedung Teknik Industri.
Di sana, tim Litbang massa MTI mengevaluasi tugas buku angkatan kami dan
memberikan tugas-tugas baru yaitu memposting resume harian, SWOT &
strategi, melengkapi buku angkatan kami min 45 orang, membuat paper 7 tools dan
tugas angakatan yaitu menyanyikan lagu daerah sambil menari.
No comments:
Post a Comment