Monday, August 13, 2012

Yang akan saya lakukan kalau diterima di MTI



             Pertama-tama, sebelum menjelaskan apa yang akan saya lakukan di MTI, ijinkan saya terlebih dahulu untuk menjelaskan tujuan dan harapan saya untuk bergabung bersama MTI. Karena, menurut saya tujuan dan harapan itulah yang kelak menjadi dasar dari semua aktivitas yang akan saya lakukan di MTI. Selain menjadi dasar, saya yakin dengan tujuan dan harapan yang jelas akan sungguh memotivasi saya dalam melakukan segala aktivitas yang direncanakan. Juga, saya berharap dengan adanya tujuan dan harapan, aktivitas-aktivitas yang saya rencanakan itu tidak kabur dan sesuai dengan apa yang saya cita-citakan.
            Tujuan dan harapan utama saya bergabung bersama MTI adalah untuk mempersiapkan diri saya agar lebih matang dan professional dalam bidang Teknik Industri. Sebab, saya merasa materi yang diajarkan di kelas saja sepertinya tidak cukup untuk membentuk saya menjadi seorang sarjana teknik industri yang matang. Terlebih materi yang diajarkan di kelas tentunya lebih berpengaruh terhadap intelektualitas saya serta pengetahuan saya akan teori teknik industri. Sedangkan, ketika saya di himpunan, saya rasa akan lebih berpengaruh terhadap pembentukan karakter & kepribadian personal saya. Hal ini tentunya yang akan lebih berguna bagi kehidupan saya baik di dunia kerja maupun kehidupan keluarga. Tujuan-tujuan dan harapan lainnya jika saya masuk MTI adalah :
  • Mempunyai networking yang luas.
Saya yakin jika saya masuk MTI dan aktif, saya akan mempunyai network yang luas baik relasi antara mahasiswa maupun dengan pihak luar seperti perusahaan-perusahaan. Bahkan, saya berharap relasi yang telah dibangun dapat terus terjalin setelah setelah selesai kuliah, yang sangat berguna baik untuk memotivasi diri maupun untuk hubungan bisnis.
  • Belajar bekerjasama dan berorganisasi.
Dengan terlibat di dalam struktur organisasi MTI saya berharap dapat meningkatkan kemampuan saya untuk bekerjasama dan berorganisasi dengan orang lain. Sebab, hal ini akan sangat berguna kelak di dunia kerja nantinya. Manusia yang individualis, mengerjakan semua tugas sendiri dan sulit bekerjasama dengan orang lain tentu akan lebih sulit diterima di dunia kerja nanti. Teamwork pastilah akan sangat penting nantinya. Selain itu, yang dimaksud dalam belajar bekerjasama juga melatih bagaimana saya dapat mendengarkan pendapat orang lain, serta bagaimana etika mengemukakan pendapat kepada forum.
  • Melatih kedisplinan.
Tentunya hal ini akan sangat berguna saat perkuliahan dan di dunia kerja kelak. Dengan mempunyai kedisplinan yang tinggi, tentulah saya pun memiliki manajemen waktu yang baik. Manajemen waktu ini saya rasa sangat dibutuhkan di jurusan Teknik Industri dan kelak di dunia kerja nanti. Seseorang dengan manajemen waktu yang baik akan mampu mengerjakan banyak tugas dengan tugas yang bervariatif pula.
  • Belajar mengenal dan memahami karakter orang lain.
Ada begitu banyak tipe sifat dan karakter manusia di dunia ini. Untuk itulah saya harus mulai belajar untuk mengenal dan memahami sifat serta karakter-karakter tersebut. Sehingga, saya akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tipe orang di masyarakat nantinya.
  • Membantu dalam hal akademis.

Saya pun berharap dengan masuk di himpunan, saya mendapatkan bimbingan dari kakak-kakak senior mengenai mata perkuliahan selama di ITB.
  • Menjaga dan meningkatkan citra MTI.
Sesuai dengan info yang saya dapatkan, MTI merupakan salah satu himpunan yang berkontribusi banyak dalam KM-ITB dan berpengabdian kepada masyarakat Indonesia. Maka, saya bertanggungjawab secara sadar untuk menjaga citra MTI itu ketika saya sudah menjadi anggota di dalamnya.

Setelah memiliki tujuan dan harapan yang jelas tentang mengapa saya bergabung dengan MTI. Saya akan menguraikan aktivitas-aktivas konkrit yang akan saya lakukan kalau diterima di MTI :

Bermula dari tujuan utama saya masuk MTI adalah mempersiapkan diri saya agar lebih matang dan professional dalam bidang Teknik Industri, maka hal yang akan saya lakukan adalah aktif di himpunan tersebut. Tanpa terlibat secara aktif, manfaat yang saya dapatkan tentulah kurang maksimal. Sampai sejauh ini, saya tertarik untuk masuk ke dalam divisi keprofesian. Sebab, menurut saya program kerja divisi ini menarik dan bersentuhan langsung dengan dunia keprofesian teknik industri seperti kunjungan pabrik dll.

Untuk menjalin networking yang luas, saya akan berusaha untuk mengenal massa himpunan. Saya pun akan mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat kekeluargaan di himpunan. Saya pun akan berusaha untuk terus menjaga tali persahabatan yang telah ada, sehingga dapat terus terjalin hingga lulus kuliah dan sampai seterusnya.

Sedangkan, untuk melatih kemampuan bekerjasama dan berorganisasi, saya akan aktif dalam kepanitian acara-acara di himpunan. Saya yakin dengan mengikuti rapat-rapat yang ada tentulah dapat mengajari saya untuk berkomunikasi yang benar dan teratur, terutama saat saya terlibat dalam suatu kepanitiaan. Pastilah dalam suatu kepanitiaan kami akan belajar untuk bekerjasama dengan baik. Saya pun akan belajar mengenai aturan-aturan dan etika mengenai keorganisasian.

Untuk meningkatkan kedisplinan, saya akan mematuhi aturan-aturan dan budaya yang ada di MTI. Baik aturan-aturan yang ada di MTI maupun arahan dari ketua himpunan, ketua panitia dll. Selain itu, saya pun akan sungguh bertanggung jawab akan tugas yang diamanahkan kepada saya, terutama dalam hal pengerjaan dan waktu pengumpulannya.

“Belajar mengenal dan memahami karakter orang lain” dapat saya pelajari seiring berjalannya waktu setiap kali saya berinteraksi dengan orang lain di himpunan. Untuk memaksimalkannya, saya harus terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di himpunan, baik acara internal maupun eksternal. Dengan mengikuti acara-acara eksternal, saya dapat mengenal karakter mahasiswa dari himpunan lain bahkan saya pun dapat mengenal karakter orang lain dari kampus berbeda serta dari masyarakat.

Ketika di himpunan saya akan aktif bertanya kepada kakak-kakak senior apabila saya mengalami kendala dalam akademis. Sebaliknya, nanti suatu saat saya pun akan membimbing adik-adik himpunan perihal masalah akademis.

Selanjutnya saya akan berusaha untuk meningkatkan citra MTI. Dengan menjaga tingkah laku saya agar sesuai dengan nilai-nilai yang ada di MTI. Untuk internal MTI sendiri, saya akan berusaha menjaga kualitas yang ada dan terus ditingkatkan. Contoh konkrit, seperti berusaha untuk mempertahankan tradisi lomba IECOM yang diadakan setiap tahunnya, program membangun desa dll.

Pada akhirnya, saya akan mengusahakan tindakan-tindakan yang membuat orang lain pun matang menjadi seorang teknik industri. Saya sungguh tertarik dalam bidang keprofesian di himpunan ini. Saya ingin menjaga kualitas hubungan antara himpunan ini dengan perusahaan-perusahaan dan alumni. Kalau memang diijinkan, saya ingin sering mengadakan kunjungan industri dengan berbagai tipe industry dan juga saya ingin mengundang para pengusaha terkenal, para alumni yang berpengalaman untuk berbagi pengalaman bersama himpunan. Tentunya hal ini akan sangat berguna bagi kita semua sebagai bekal di dunia kerja.


Sunday, August 12, 2012

Kegiatan Buka Bersama TI-MRI 2011


    Kami mengadakan buka bersama pada hari Senin, 06 Agustus 2012. Jujur, sejak pagi harinya sekitar pukul 09.00 sampai dengan pukul 15.30 saya hadir berkumpul bersama angkatan untuk menyelesaikan buku angkatan dan mendaftarkan mata kuliah TI. Namun, akhirnya saya memutuskan untuk tidak datang ke acara buka bersama. Pertimbangan saya adalah kondisi fisik saya yang sedang lemah, sedangkan acara berlangsung di tempat yang cukup jauh yaitu di tempat tinggal Baninda di Geger Kalong, serta kemungkinan besar acara akan berlangsung hingga larut malam.

    Setelah saya bertanya dengan teman-teman, kurang lebih acara buka bersama berlangsung seperti berikut ini. Acara dimulai sekitar pukul 18.00. Pada awalnya acara buka puasa dimulai dengan buka puasa bareng dengan menyantap korma, gorengan dan makanan ringan. Acara dilanjutkan dengan menyanyi dan bergembira bersama, dilakukan di depan rumah Nda. Terdapat sekitar 70 orang yang ikut menyanyi lagu angkatan, kopi dangdut, hapus aku, dan juga lagu slank. Sementara itu, tim bagian acara sharing tidak ikut menyanyi di luar, mereka mempersiapkan diri untuk slide show di dalam rumah.

    Kemudian, acara dilanjutkan dengan Gita sebagai koordinatornya. Gita membuka acara dengan menonton bareng beberapa slide yang berisi quote dan foto-foto kami selama PPAB berlangsung. Acara selanjutnya adalah promosi diri. Bentuk acaranya seperti kuis, Gita memberikan beberapa pertanyaan, bagi teman-teman yang bisa menjawab diperbolehkan untuk mempromosikan nama dan nim nya di depan 1 angkatan. Teman-teman yang lain diperbolehkan untuk menanyakan apapun kepada orang tersebut dan harus dijawab. Acara menjadi semakin seru ketika teman-teman mulai menanyakan mengenai someone special di TI-MRI ini. Ada beberapa teman yang curhat ke angkatan, ada pula yang langsung kepada perseorangan.

    Acara selanjutnya oleh Parama yang menunjukkan bakatnya, menyebutkan nama lengkap semua orang yang ada di rumah Baninda itu. Acara ditutup dengan teknis pembuatan bendera angkatan oleh Adnan. Ada pula acara sharing tentang keluh kesah kepada angkatan seputar PPAB. Acara kurang lebih berakhir sekitar pukul 22.00.

Saturday, August 4, 2012

Resume PPAB MTI 04 Agustus 2012


                Pada pagi itu, Sabtu, 4 Agustus 2012 pukul 07.30 WIB kami semua berkumpul untuk kembali mengikuti interaksi PPAB MTI 2012 oleh massa MTI. Mulanya seperti hari-hari sebelumnya, kami diharuskan untuk menghitung jumlah kami yang hadir. Kami berhasil mengumpulkan 136 orang pada kesempatan kali ini. Kami terus diingatkan untuk mengusahakan memenuhi minimum kehadiran sesuai dengan kontrak belajar yang ada. Hari itu hanya ada sekitar 17 orang dari teman kami yang tidak hadir, yang memberitahukan ijinnya kepada Litbang. Jadi, masih terdapat 13 orang yang belum memberikan ijin ke Litbang. Namun, pada akhirnya kami berhasil mengetahui keadaan teman-teman kami yang tidak hadir.
                Kemudian, acara dilanjutkan dengan pengecekkan kelengkapan standar spek kami. Saat itu terdapat kesalahpahaman mengenai spek alat ibadah, kami mengira itu hanyalah opsional. Tetapi, menurut massa MTI hanya mahasiswa yang non muslimlah yang opsional dalam membawa alat ibadah. Masalah lain yang kami adalah mengenai bekal nasi yang harus dibawa mahasiswa yang tidak berpuasa.
                Setelah selesai, kami semua dimobilisasi ke Ruang PTI di Gedung Teknik Industri lantai atas. Di sana kami mendapatkan materi mengenai urgensi berhimpun dan berkegiatan. Kami pun disadarkan kembali bahwa budaya berhimpun merupakan salah satu budaya kampus yang ada di ITB. Dengan berhimpun dan berkegiatan, akan memberikan keuntungan bagi kami sendiri dan orang lain. Keuntungan bagi diri sendiri yang utama adalah self development, di mana kami dapat meningkatkan skill kami di luar materi kuliah, seperti manajemen waktu, networking, dll. Sedangkan, manfaat bagi orang lain, “others development” didapat melalui peningkatan kepekaan kami akan orang lain.
                Kami pun mendapatkan materi mengenai kepengurusan dan struktur organisasi Keluarga Mahasiswa Teknik Industri, MTI merupakan suatu lembaga yang berbasis keluarga mahasiswa yang didirikan pada 24 Februari 1971 pk. 04.00 pagi. Adapun singkatan keluarga dalam Keluarga Mahasiswa Teknik Industri tidak ikut dicantumkan dalam singkatan MTI, karena rasa keluarga itu sendiri telah tertanam di hati mahasiswa MTI.
                Kemudian, kami semua mengikuti acara “Amazing Race” yang diselenggarakan oleh kakak-kakak MTI untuk meningkatkan pemahaman kami mengenai struktur organisasi MTI. Acara ini diikuti oleh 12 kelompok sesuai dengan kelompok mentoring. Pada akhir acara diumumkan pemenangnya.

Friday, August 3, 2012

Resume PPAB MTI 03 Agustus 2012


Pagi itu, kami semua TI-MRI 2011 berkumpul di GSG pada pk. 07.30 WIB. Pagi itu terjadi sedikit perubahan dari rutinitas kegiatan PPAB MTI yaitu kami semua harus dipulangkan karena beberapa kesalah kami. Namun sebenarnya alasan yang paling utamanya yaitu akibat kami tidak dapat memenuhi jumlah minimum kehadiran yang telah disetujui dalam kontrak belajar kami. Secara tiba-tiba saja panitia PPAB MTI meninggalkan lapangan dan kami dibubarkan. Namun, kami tidak pulang, sebaliknya kami semua berkumpul kembali di depan KBL dan mengadakan forum. Setelah beberap saat kami mendapat tawaran dari kakak-kakak MTI, Kak Givari dan Hervi (maaf apabila salah dalam menuliskan nama). Beliau menawarkan kesempatan kepada kami untuk melanjutkan acara PPAB. Kami pun menyetujuinya dan akhirnya bisa mengikuti kegiatan PPAB MTI pada hari ini.
Kemudian, seperti hari-hari sebelumnya perlengkapan standar kami dicek. Masih terdapat beberapa diantara yang tidak membawa spek dengan lengkap. Sebagai akibatnya, kami semua harus menerima konsekuensi dari kakak-kakak MTI dengan melakukan senam layang Lalu, kami diberi pengarahan dan  melakukan forum bersama kakak-kakak mentor, yang isinya kurang lebih membahas tugas-tugas angkatan kami yang belum selesai. Terdapat beberapa faktor penyebab sulitnya membereskan masalah tugas angkatan kami. Pada intinya hal utama yang menyebabkan tidak beresnya tugas-tugas kami adalah kurangnya koordinasi angkatan, kepedulian angkatan serta ketidaksiapan kami dalam mengefektifkan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada.
Kami sempat diberi waktu untuk istirahat sholat dan makan siang hingga pk. 13.00 WIB. Setelahnya, kami dimobilisasi ke Ruang Seminar TI di lantai atas. Di sana, kami belajar untuk melakukan presentasi yang baik. Karena waktu yang diberikan cukup singkat untuk setiap kelompok yaitu 15 menit maka kami dituntut untuk melakukan presentasi yang efektif dan to the point. Kurang lebih ada sekitar 6 kelompok yang melakukan presentasi serta mengadakan sesi tanya-jawab.
Pada akhir acara, kami semua dibawa kemblai ke lapangan GSG. Pada intinya kami disadarkan & diingatkan kembali untuk selalu bekerja sama satu angkatan. Kami pun diminta untuk melakukan matrikulasi bagi teman-teman kami yang tidak hadir, serta memilih ketua angkatan kami.

Thursday, August 2, 2012

Resume PPAB MTI 02 Agustus 2012

          Pada pagi harinya, kami dikumpulkan di ruang seminar Gedung Teknik Industri lantai atas. Seperti biasa, massa MTI mengecek peralatan standar yang kami bawa. Masih ada beberapa teman kami yang belum membawa spek dengan lengkap. Setelah itu, bagian Litbang MTI pun mengecek tugas buku angkatan kami serta tugas 7 tools.
          Setelah itu, kami mendapatkan materi tentang Quality Control menggunakan alat bantu 7 tools. Materi ini dibawakan oleh Kak Tahta dan Kak Bintang dari TI-MRI 2009. Beliau menjelaskan bahwa dalam menjaga kualitas produksi ada empat aspek yang dapat dikendalikan yaitu pengendalian design, input, proses dan output. Pada kesempatan kali ini pengendalian yang dilakukan adalah pada bagian proses dengan menggunakan 7 tools. Seven tools tersebut adalah :
a.     Flow Chart
Menggambarkan alur pemikiran kita, misalkan menyusun proses produksi (dilambangkan dengan symbol dan tanda panah).
b.    Control Chart
Digunakan untuk mengontrol kualitas produk yang dihasilkan.
c.     Check Sheet
Mendata masalah-masalah yang terjadi, misal kecacatan produksi.
d.    Histogram
Proses penyajian data dalam bentuk diagram batang.
e.     Pareto
Mirip dengan histogram, namun data diurutkan berdasarkan prioritasnya.
f.       Cause & Effect Diagram
Dikenal pula dengan fish bone, menguraikan penyebab-penyebab timbulnya masalah utama yang didapat dari Pareto.
g.     Scatter Plot
Grafik yang menunjukkan hubungan antara suatu penyebab dengan masalah utamanya.

Selain itu kami pun mendapatkan contoh studi kasus tentang sebuah universitas ternama yang sedang mengalami penurunan kredibilitasnya.
Setelah itu kami dibagi menjadi ke dalam kelompok-kelompok mentoring. Pada pertemuan mentoring kali ini, kami mencoba mengaplikasikan 7 tools tersebut untuk mengatasi masalah-masalah yang sederhana. Kelompok saya mencoba menganalisis mengenai masalah kelayakan & kenyamanan toilet di GKU Barat. Kami pun mulai belajar untuk melakukan presentasi singkat di antara dua kelompok lainnya.
Seusai presentasi, kami dimobilisasi kembali ke ruang seminar pagi. Di sana, tim Litbang MTI memberikan kami tugas baru sambil mengevaluasi tugas-tugas kami sebelumnya. Tugas-tugas yang baru antara lain adalah memposting resume harian, melengkapi buku angkatan, menyiapkan presentasi kelompok tentang masalah perindustrian di Indonesia dan membuat Koran angkatan. Selain itu, kami diminta untuk mempersiapkan materi tentang hari pertama, kedua dan materi kemahasiswaan.Resume PPAB MTI 02 Agustus 2012

          Pada pagi harinya, kami dikumpulkan di ruang seminar Gedung Teknik Industri lantai atas. Seperti biasa, massa MTI mengecek peralatan standar yang kami bawa. Masih ada beberapa teman kami yang belum membawa spek dengan lengkap. Setelah itu, bagian Litbang MTI pun mengecek tugas buku angkatan kami serta tugas 7 tools.
          Setelah itu, kami mendapatkan materi tentang Quality Control menggunakan alat bantu 7 tools. Materi ini dibawakan oleh Kak Tahta dan Kak Bintang dari TI-MRI 2009. Beliau menjelaskan bahwa dalam menjaga kualitas produksi ada empat aspek yang dapat dikendalikan yaitu pengendalian design, input, proses dan output. Pada kesempatan kali ini pengendalian yang dilakukan adalah pada bagian proses dengan menggunakan 7 tools. Seven tools tersebut adalah :
a.     Flow Chart
Menggambarkan alur pemikiran kita, misalkan menyusun proses produksi (dilambangkan dengan symbol dan tanda panah).
b.    Control Chart
Digunakan untuk mengontrol kualitas produk yang dihasilkan.
c.     Check Sheet
Mendata masalah-masalah yang terjadi, misal kecacatan produksi.
d.    Histogram
Proses penyajian data dalam bentuk diagram batang.
e.     Pareto
Mirip dengan histogram, namun data diurutkan berdasarkan prioritasnya.
f.       Cause & Effect Diagram
Dikenal pula dengan fish bone, menguraikan penyebab-penyebab timbulnya masalah utama yang didapat dari Pareto.
g.     Scatter Plot
Grafik yang menunjukkan hubungan antara suatu penyebab dengan masalah utamanya.

Selain itu kami pun mendapatkan contoh studi kasus tentang sebuah universitas ternama yang sedang mengalami penurunan kredibilitasnya.
Setelah itu kami dibagi menjadi ke dalam kelompok-kelompok mentoring. Pada pertemuan mentoring kali ini, kami mencoba mengaplikasikan 7 tools tersebut untuk mengatasi masalah-masalah yang sederhana. Kelompok saya mencoba menganalisis mengenai masalah kelayakan & kenyamanan toilet di GKU Barat. Kami pun mulai belajar untuk melakukan presentasi singkat di antara dua kelompok lainnya.
Seusai presentasi, kami dimobilisasi kembali ke ruang seminar pagi. Di sana, tim Litbang MTI memberikan kami tugas baru sambil mengevaluasi tugas-tugas kami sebelumnya. Tugas-tugas yang baru antara lain adalah memposting resume harian, melengkapi buku angkatan, menyiapkan presentasi kelompok tentang masalah perindustrian di Indonesia dan membuat Koran angkatan. Selain itu, kami diminta untuk mempersiapkan materi tentang hari pertama, kedua dan materi kemahasiswaan.

Wednesday, August 1, 2012

Analisis SWOT Pribadi, Analisis TOWS & Strategi

Analisis SWOT Pribadi

Kekuatan / Strengths :
1.    Saya orang yang mudah menghafal.
2.    Saya cukup sistematis dan mempunyai standar yang cukup tinggi.
3.    Saya memiliki kemampuan untuk berorganisasi.
4.    Saya pernah menjadi Ketua OSIS ketika SMA.
5.    Saya meraih juara umum UN & UAS ketika lulus SMA.

Kelemahan / Weaknesses :
1.    Saya suka merasa iri hati dan minder.
2.    Saya lemah dalam membuat coding program komputer.
3.    Saya lemah dalam menghadapi stress.
4.    Saya kurang mampu menangani banyak tugas dalam waktu yang bersamaan.

Peluang / Opportunities :
1.  Saya berkesempatan kuliah di ITB yang mempunyai citra yang baik di mata masyarakat sehingga memudahkan saya mendapatkan pekerjaan yang baik.
2.   Koneksi teman-teman saya yang cukup luas, kelak akan berguna bagi kehidupan & karier saya di masa yang akan datang.
3.  Negara Indonesia yang sedang terus melakukan pembangunan ekonomi membutuhkan banyak tenaga profesional & pengusaha.
4.   Usia saya yang masih muda memungkinkan saya untuk merintis usaha.

Ancaman / Threats :
1.    Efek globalisasi yang menjadikan persaingan dunia semakin kompetitif.
2.    Semakin banyaknya SDM tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
3.    Saingan saya dapat memanfaatkan kelemahan saya.
4.  Banyaknya perusahaan yang lebih memilih SDM yang telah mempunyai pengalaman kerja dibandingkan fresh graduate.



Analisis TOWS

Strengths + Opportunities :
a.   S poin 5 + O poin 1 : Kualitas akademis & penguasaan ilmu serta teknologi saya terjamin, sehingga peluang mendapat pekerjaan yang baik semakin terbuka.
b.   S poin 3,4 + O poin 2 : Saya mempunyai banyak teman & hubungannya berkualitas.
c.   Semua poin S + O poin 3 : Saya mempunyai peluang yang besar untuk berkarya di Indonesia.
d.  Semua poin S + O poin 5 : Saya mempunyai banyak kesempatan untuk terus meningkatkan kualitas & memperbanyak skill saya.

Weaknesses + Opportunities :
a.   W poin 1 +  O poin 1 : Saya seharusnya tidak boleh minder karena saya juga memiliki nilai plus dibandingkan orang lain, salah satunya saya dapat kuliah di ITB.
b.  W poin 2, 4 + O poin 2 : Saya dapat bekerja sama dengan teman untuk menyelesaikan tugas yang saya rasa sulit.
c.   W poin 3 + O poin 2 : Saya dapat belajar & curhat dari teman untuk menghadapi stress.
d.  Semua poin W + O poin 5 : Saya masih belum terlambat untuk memperbaiki diri dan meminimalisasi weaknesses saya.

Strengths + Threats :
a.   Semua poin S + T poin 1,2 : Saya dapat berkompetitif dengan baik dalam arus globalisasi.

Weaknesses + Threats :
a.    Semua poin W + T poin 1,2 : Saya dapat kalah dalam berkompetisi dengan SDM lainnya.
b.    Semua poin W + T poin 3 : Kompetitor saya dapat memanfaatkan kelemahan saya.


Strategi
Strategi saya dalam menghadapi Weaknesses dan Threats demi menggapai mimpi saya adalah :

  • Terus meminimalisasi weaknesses saya dengan cara mengevaluasi setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan saya.
  • Terus meningkatkan strength dan memperbanyak opportunities saya untuk menutupi weaknesses saya.
  • Sesuai dengan materi seminar tadi pagi, saya ingin memperbanyak input berkualitas saya akan pengetahuan dan ajaran hidup baik melalui membaca, mendengarkan, dan melihat.
  • Mencoba menggali & terus menemukan passion saya dalam hidup ini.
  • Bersiap siaga senantiasa, agar ketika ada chance dalam hidup saya, saya mampu memanfaatkannya.

Resume PPAB MTI 01 Agustus 2012

            Pagi itu, kami TI-MRI 2011 dikumpulkan oleh massa MTI pukul 07.30 di GSG (Gedung Serba Guna) ITB. Pada mulanya moderator forum memeriksa peralatan standar yang harus kami kenakan sesuai dengan kontrak belajar yang ada. Terdapat sekitar 50 orang teman kami (termasuk saya) yang menerima konsekuensi akibat lupa melengkapi peralatan standar tersebut.
            Setelah apel pagi selesai kami dimobilisasi ke ruang seminar di lantai atas Gedung Teknik Industri. Saat itu Kak Muhammad Rihan Handaulah yang membawakan materi tentang “A Purpose Driven Life”. Melalui seminar singkat tersebut, saya merasa diingatkan kembali akan pentingnya memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam hidup kita. Sebab, jika hidup kita tanpa tujuan seolah waktu akan berjalan bebas dan berlalu begitu saja dan akhirnya akan menimbulkan penyesalan. Selain itu, saya pun mendapat makna baru dalam hidup yaitu “pekerjaan terbaik adalah hobi yang dibayar”. Jadi, bekerjalah sesuai dengan passion kita, dengan begitu semuanya akan terasa ringan, kita tidak akan merasa tertekan bahkan kita akan merasa bahagia. Mimpi saya pun diperkuat lagi yaitu untuk menjadi “Man of History”, orang yang akan terus dikenang selamanya.  Tidak hanya itu, kami pun dituntun untuk merancang planning yang baik yaitu mencakup SMART-C (Spesific, Measureable, Achieveable, Realistic, Time based and Challenging).
            Seusai seminar kami dibagi ke dalam kelompok-kelompok mentoring. Dalam kelompok tersebut kami memperdalam mengenai materi analisis SWOT pribadi kami. Bahkan setelahnya kami membuat analisis matirks lanjutan yaitu matriks TOWS. Dalam matriks ini kami menghubungkan antara keempat aspek tersebut serta menyusun strategi untuk mengatasi masalah yang ada.
            Setelah istirahat makan siang, kami menyusun ulang tujuan, visi, misi kami sesuai dengan kriteria SMART-C. Pada akhir mentoring kami menyusun Time Capsule yang berisikan time line target-target yang harus tercapai lengkap beserta tahunnya hingga tujuan & visi hidup kami tercapai.
            Kemudian, kami dimobilisasi kembali ke ruangan seminar semulai di Gedung Teknik Industri. Di sana, tim Litbang massa MTI mengevaluasi tugas buku angkatan kami dan memberikan tugas-tugas baru yaitu memposting resume harian, SWOT & strategi, melengkapi buku angkatan kami min 45 orang, membuat paper 7 tools dan tugas angakatan yaitu menyanyikan lagu daerah sambil menari.